Tidak dapat dielakkan lagi, proses digitalisasi sudah menjadi hal yang wajib dilakukan oleh setiap entitas baik bisnis, pemerintahan, maupun organisasi nirlaba sekalipun. Karena pemanfaatan teknologi informasi dapat membuka akses ke target pasar yang lebih luas lagi, tidak terbatas pada jarak fisik dan bahkan perbedaan waktu. Tidak hanya informasi yang dapat dipertukarkan, transaksi jual beli pun dapat dilakukan secara online dalam waktu 24 jam. Kebutuhan sarana fisik dan sumberdaya manusia semakin berkurang yang berdampak kepada efisiensi, dan di sisi lain peningkatan penjualan dapat terjadi karena hilangnya limitasi geografis, sarana fisik dan jam operasional bisnis.

Namun tanpa disadari, digitalisasi memiliki sebuah konsekuensi dan resiko yang tidak kalah besar dari peluang yang diperoleh. Yaitu resiko terhadap serangan siber atau cyber attack. Resiko keamanan siber semakin tinggi, karena semua kegiatan dilakukan secara online. Tidak hanya prosesnya, namun juga penyimpanan terhadap data-data transaksi keuangan, data pribadi dan data-data penting lainnya, menjadi terekspos ke internet.

Pertanyaannya, apakah potensi resiko tersebut membuat kita kembali ke cara tradisional lagi, yang menggunakan pendekatan fisik atau luring?

Tentu tidak. Karena pilihannya sudah sangat jelas. Jika bisnis tidak memanfaatkan teknologi, maka prosesnya tidak akan efisien, sehingga biaya produksi dan operasional akan meningkat, sehingga harga jual akan tinggi dan tidak kompetitif.

Maka pilihannya adalah, lakukan pengamanan terhadap system dan data yang dapat diakses melalui jaringan public atau internet. Amankan infrastruktur IT anda, mulai dari perangkat computer laptop/desktop, jaringan IT, server, WiFi dan router, termasuk sambungan internet yang anda gunakan. Lakukan pengetesan secara berkala dengan menjalankan penetration testing (PenTest) dan Vulnerability Assessment (VA). Selalu pantau keamanan data dan informasi anda dari serangan siber (cyber attack) 24 jam sehari secara realtime dari sebuah Security Operation Center (SOC).

Pertanyaannya, apakah dengan menerapkan pengamanan siber itu tidak akan memunculkan biaya-biaya baru yang bisa membebani operasional dan bisnis ? Betul, sudah barang tentu akan ada biaya-biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah SOC berikut dengan tim sekuriti yang handal. Belum lagi waktu yang diperlukan untuk membangun sebuah system dan infrastruktur yang memadai, tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Kami menawarkan solusi bagi para klien yang concern dengan keberlangsungan bisnisnya, terutama bidang-bidang usaha yang berbasis online, baik itu sebagian prosesnya maupun secara keseluruhan yang sudah berbasis aplikasi digital. Tim ahli kami akan membantu klien mulai dari merancang, membuat perencanaan, implementasi dan pengelolaan cyber security untuk dapat mendukung semua kebutuhan klien, baik untuk sekedar memenuhi syarat compliance dari regulatory maupuan pengamanan system dan data transaksi maupun data pelanggan berikut aset-aset digital lainnya.

Silahkan kontak tim kami melalui email business@transdigital.id atau melalui tombol Contact Us untuk diskusi lebih lanjut. (TDI)